web analytics

Beralih ke UpCloud, RunCloud, dan Cloudflare

Berawal dari obrolan (lebih tepatnya eyel-eyelan) dengan TaufanPR, tentang server yang kami pakai buat menjalankan WordPress. Saya masih bersikukuh bahwa WPOven paling oke, sedangkan dia berpendapat bahwa RunCloud+UpCloud+Coudflare lebih oke.

Selama hampir 3 tahun saya pakai WPOven, uptime oke, situs juga kencang, support bagus. Nggak ada yang kurang sebenarnya. Tapi karena memang saya orangnya penasaran, dan setelah saya hitung-hitung pengeluarannya juga lebih murah, akhirnya saya coba beralih ikut dengan TaufanPR.

Mumpung WPOven mau jatuh tempo juga, saya langsung siapkan proses migrasi.

Proses setup server dan stack untuk menjalankan WordPress sangat cepat, karena memang tinggal klak-klik sana-sini. Setelah semua siap, saya mulai proses migrasi dengan UpDraft Plus, cukup lama, data puluhan giga ditaruh di Google Drive dulu, lalu di-restore di server baru.

Oh iya, saya pilih UpCloud karena dulu pernah pakai, memang kencang. Dari harganya juga masih masuk budget.

Rincian harga untuk layanan-layanan yang saya gunakan adalah sebagai berikut:

UpCloud $40 per bulan (4 CPU, RAM 8 GB, Storage 160 GB)
RunCloud $15 per bulan (Paket Pro)
Cloudflare $20 per bulan (Paket Pro untuk satu situs)

Total $75 per bulan, sedangkan sebelumnya dengan WPOven saya habis $80 per bulan.

Harga segitu saya gunakan untuk menjalankan beberap situs ya, kecuali Cloudflare Pro hanya untuk salah satu situs.

Selain harga server yang lebih ngirit, dengan pilihan ini saya juga jadi bisa berhenti menggunakan beberapa produk berbayar lainnya, sebelumnya saya pakai, seperti WPRocket dan Shortpixel CDN.

Perfoma cukup ada peningkatan, terutama Time to First Byte (TTFB) yang terpangkas signifikan. Kecepatan memuat gambar juga meningkat.

Cukup sekian dan terima kasih, mari diskusi di kolom komentar. 🙂