web analytics

Sepedaan di Rumah dengan Aplikasi Kudo Coach

Ide menggunakan indoor trainer untuk sepeda sebenarnya sudah muncul sejak awal pandemi tahun lalu, alhamdulillah dapat hadiah Minoura B60R dari hasil challenge di Rodalink Jogja. Sempat pakai beberapa kali, ternyata memang nggak semudah yang dibayangkan, bukan sulit secara teknis ya, tapi secara niat dan kemauan yang sering nggak sinkron. Malam sudah niat, menyiapkan sepeda di trainer, eh paginya males. 😀 Lebih males daripada sepedaan keluar rumah menurut saya.

Akhirnya biar kemauan semakin kuat, saya jual saja Minoura-nya, lalu saya tukar dengan Magene T100. FYI, Minoura B60R ini trainer yang simpel, meskipun resistensi bisa diatur, tapi model ini cukup menghabiskan ban belakang.

Saya ganti Magene T100 karena sudah ada powermeter-nya, lebih canggih sedikit lah. Belum smart yang resistensinya bisa menyesuaikan dengan rute pada aplikasi.

Nah, T100 ini sudah sangat cukup, cuma kalau dengan trainer ini saya harus menggunakan power sebagai parameter utama saat menggunakannya.

Peralatan yang saya butuhkan cuma trainer dan smartphone, oh sama kipas angin.
Sebelum memasang aplikasi Kudo Coach, pastikan smartphone memiliki ANT+ sensor, bisa dites dengan aplikasi ANTtester, kalo iPhone saya ndak tau ya, monmaap.

Tebakan saya sih hampir semua smartphone sudah mendukung ANT+, cuma dipastikan saja biat mantap-mantap.

Setelah itu pasang aplikasi Kudo Coach, aplikasi ini serupa dengan TrainerRoad, cuma langganannya lebih murah. Beda dengan Zwift yang ada tampilan animasi sepedaannya, Kudo Coach cuma grafik dan angka-angka saja yang ditampilkan.

Sensor yang saya pakai: HR monitor dan cadence.

Oke, hal yang pertama dilakukan adalah tes FTP. FTP adalah Functional Threshold Power, sebuah acuan yang nantinya akan menentukan power zone saat melakukan latihan, silakan baca-baca sendiri ya soal FTP. 😀 Cari saja di menu latihan pada Kudo Coach, setelah tes selesai akan didapat FTP yang otomatis terisi pada profil Anda.

Untuk pairing semua sensor dengan Kudo Coach melalui protokol ANT+, setelah memilih menu latihan, sebelum memulainya ada indikator perangkat yang tersambung pada kanan atas layar, putar pedalnya agar candece sensor dan powermeter menyala dan tersambung, kalau HR monitor biasanya sudah menyala ketika digunakan.

Kalau sudah tersambung semua, silakan mulai latihan.

Ada 2 hal yang saya suka dari Kudo Coach:

Bisa mengatur durasi latihan

Auto-sync dengan Strava dua arah, jadi ketika saya sepedaan keluar rumah dan tersimpan di Strava, maka akan tersimpan juga di Kudo Coach. Begitu juga sebaliknya.

Sinkronisasi dari Strava

Demikian, semoga pandemi segera berakhir ya. 😀