Sudah sepedaan jauh-jauh, eh Strava-nya error, trackernya macet. Orangnya sudah sampai rumah tapi posisi terakhir yang terekam adalah 12 kilometer yang lalu. Kan nggak terima dong, kita sudah ngeluarin keringat dan buang kalori koq nggak dicatet. Hih!
Seperti kasus yang saya alami kemarin, saya bersama Mas Tedi, Spica, dan Karmin melakukan Gran Fondo dengan rute jelajah Jogja barat dan selatan. Selama perjalanan Strava oke-oke saja, saya cuma nengok untuk melihat jarak yang sudah ditempuh saja, saya pasrah sama auto-pause milik Strava. Karena kondisi hujan yang tak menentu, jadinya kamu sering berhenti ngeyup.
Hingga akhirnya kami harus ngeyup lama banget di daerah Giwangan karena hujannya memang sadis, sekitar 30 menitan lah. Kami memutuskan menerjang badai untuk kembali pulang ke rumah masing-masing demi bertemu keluarga. Setelah bersepeda sekitar 30-an menit menembus hujan deras, sampai rumah juga, langsung mandi dan ngecek Strava. Ternyata tracker error dan posisi terakhir saya adalah di gubuk kecil samping ring road tempat di mana kami ngeyup tadi. Saya misuh dalam hati. Ya sudah, saya finish saja aktivitas Strava saya dengan jarak tempuh 99,5 km, padahal tantangan Gran Fondo-nya Strava minimal 100 km.
Atas petunjuk Spica yang menyarankan untuk mengedit file GPX yang sudah tersimpan di Strava, lalu upload ulang aktivitasnya.
Berikut langkah-langkahnya, saya sarankan untuk menggunakan browser di laptop/komputer sih.
Buka akun Strava melalui website, lalu buka aktivitas yang sudah ada.
Setelah tersimpan, buka website https://opoto.github.io/wtracks/ dan upload file GPX yang dari Strava tadi. Buka hamburger menu yang ada di pojok kiri atas, lalu pilih Load dan tombol File.
Jika berhasil, rute akan muncul pada peta, nah sekarang tinggal tambahkan saja rute yang nggak terekam.
Pilih tombol pensil (Edit) lalu pilih Auto Track yang artinya akan menambahkan perkiraan elevasinya. Enak kan? 😛
Tips: Misalnya kamu salah menentukan titiknya, silakan geser saja titik terakhir yang kamu pasang tadi. Karena nggak ada fitur Undo.
Jika sudah selesai, simpan file GPX dan upload aktivitas melalui website Strava.
Hasil: Sebelum dan sesudah diperbaiki
Data punya saya ini kurang akurat ya waktunya, kalau mau lebih teliti bisa edit file GPX dengan text editor. Tapi buat saya ini sudah cukup, yang penting bisa umuk.
Demikian dan selamat mencoba!
Di review mas Stratos S5 nya 🙂
Waa.. ndak bisa ngreview sepeda mas. Blm cukup wawasan soal sepeda lain dan standar2 persepedaan. 🤣
Tidak bisa update segment setelah aktifitas
bang ane buka strava di website kok ndak muncul GPXnya ya…help me
Itu saya akun premium mas. 😀
owh udah bisa ni mas, tiba2 keluar sendiri GPXnya hehehe
Cara upload file gpx yg sudah diperbaiki bagamanana ya kok saya gak bisa?
Bisa lewat webnya mas.
Been there done that. Hahaha…
😀
itu km nambah, tapi waktunya mlh turun bang.
klo mau motong jalur yg kelebihan gmn bang?
Bisa pake itu juga kayaknya mas. tapi emang speed kan jadi beda sama kenyataan. 🙂
kalau setelah finish terus diposting, ada 2kali kegiatan dengan waktu yang sama, jaraknya bertambah jadi 1kali lipat, itu kenapa ya mas?
terima kasih sebelumnya.
Wah.. kurang tau mbak. 😀
Saya belum pernah ngalamin.
setelah klik auto track, disuruh setting API. itu bagaimana Bang..
Koq ada setting API segala mas?
Saya dulu kayaknya nggak ada deh. 😀
Om. Kalo Kom tidak muncul di daftar Kom kenapa ya? Padahal di aktivitas sudah muncul kom nya
Waduh, saya kurang tau mas. ;D