Road trip memang nagih, setidaknya itu yang saya rasakan setelah beberapa kali melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Sejak perjalanan ke Bali akhir tahun lalu, saya jadi punya banyak tujuan untuk road trip.
Sebenarnya saya punya rencana untuk ke Pantai Carita lewat jalur selatan dan ke Banyuwangi lewat jalur selatan juga. Seharusnya liburan sekolah ini, tapi memang belum dikasih kesempatan sama Allah, liburan sekolah 2 minggu ndak bisa dipakai semua.
Buat mengobati rasa penasaran, akhirnya saya dan istri sepakat buat road trip tipis-tipis ke Pacitan, karena memang belum pernah ke sana. Tapi koq kurang rasanya kalau cuma ke Pacitan, lalu ditambahi saja Tawangmangu karena dilihat di peta masih oke lah tinggal ke utara dari Pacitan. Tapi koq masih kurang lagi rasanya :D, ditambahi lagi deh ke Magelang.
Pilihan sudah ditentukan, ketiganya belum pernah kami singgahi. Kalau lewat Magelang sih sering, Tawangmangu pernah, tapi belum pernah nginep gitu.
Rabu, 5 Juli 2023
Berangkat dari rumah sekitar pukul setengah 8 pagi, lagi-lagi karena bawa 2 bocil jadi ndak bisa berangkat lebih pagi. Langsung menuju Parangtritis karena saya ingin coba lewat JJLS. Alhamdulillah perjalanan lancar, istirahat sebentar di Indomaret Girimulyo, lumayan bisa sak leran. Menuju arah timur lewat JJLS, sebelum pantai Baron belok kiri, nah dari situ pemandangannya bagus banget, jalannya membelah bukit-bukit dan tentu saja aspalnya masih baru.
Sayangnya pas di daerah Tepus JJLS baru disempurnakan, jadi kami harus memutar ke utara dulu cukup jauh. Ketemu lagi JJLS sudah di Jerukwudel arah Sadeng. Kami ambil kiri ke arah Pracimantoro. Jalan mengecil lagi, meliuk-liuk lagi dengan memandangan bukit-bukit dan jurang. 😀 Memang jalanan seperti ini yang saya cari.
Tujuan pertama adalah Pantai Srau, tapi ternyata salah. Begitu masuk TPR kami langsung berhenti di pantai pertama, ternyata itu Pantai Virgin namanya. Kami makan, sholat dan foto-foto di situ, lalu lanjut ke Pantai Srau. Pemandangannya beda banget dengan Pantai Virgin tadi, padahal pantainya jejer. 😀
Setelah cukup dengan foto-foto, kami lanjut ke Summerfield Homestay and Cafe yang terletak di area Pantai Watu Karung. Tempatnya oke, kami langsung ketemu dengan pemiliknya, ngobrol-ngobrol, dan yang bikin kaget adalah ketika kafenya buka, yang datang adalah bule-bule. Baru sadar, ternyata banyak juga bule di Pacitan.
Kamis, 6 Juli 2023
Pagi harinya kami ke Pantai Kasap, pantai yang sering disebut mirip dengan Raja Ampat. 😀 Waktu sampai sana kebetulan ombaknya gede banget ditambah hujan berangin. Jadi cuma sebentar saja di sana, naik bukit, foto-foto, lalu pulang. Sempat panik ketika warga lokal nyuruh naik ke bukit karena ombaknya gede banget, tapi karena sudah mau pulang ya kami pulang saja. Dan benar saja, katanya setelah sampai penginapan katanya airnya sampai ke warung pinggir pantai.
Siang pukul 11 kami checkout, menuju Sentono Gentong, sebuah tempat yang direkomendasikan oleh pemilik penginapan. Kebetulan searah menuju kota Pacitannya. Perjalanannya cukup setengah jam kami sampai di Sentono Gentong, sebuah bukit dengan pemandangan kota Pacitan. Oke banget sih ini, bisa buat camping juga.
Di Sentono Gentong saya cuma ngopi sebentar, lalu lanjut ke Warung Makan Bu Gandos. Awalnya cuma tau dari internet, lalu direkomendasikan juga sama pemilik penginapan, jadi makin yakin saja. Menu makanannya ikan-ikan gitu, kami pesan sate tuna dan salmon bakar. 😀 Ada sayur-sayur gitu sama sambal. Enak kabeh pokokmen. 😀
Sekitar jam 2 kami melanjutkan perjalanan, sengaja lewat kota Pacitan karena kami belum pernah ke kota ini. Keluar kota Pacitan langsung ambil arah utara menuju Tawangmangu via Purwantoro.
Jalannya gila, sekitar 30 kilometeran saya ndak dikasih kesempatan nglurusin setir. Belokan dan naik turun bertubi-tubi dan jalannya cuma muat satu mobil. Untungnya cuma beberapa kali saja papasan dengan mobil, salah satu harus menepi. Setelah melewati Purwantoro jalannya lebih oke, jalan raya terus sampai Tawangmangu.
Sebenarnya pernah lewat Sarangan, tapi lupa sama tanjakannya, cukup berat ternyata kalau dari timur. 😀
Kami menginap di Hayya Glamping yang berada di sisi barat, pemandangannya kerlap kerlip lampu kota Karanganyar.
Seharusnya pemandangan sunset di tempat ini oke banget, tapi apa daya kami terlambat sampainya. 🙁
Jumat, 7 Juli 2023
Ketika bangun pagi udara ndak terlalu dingin, kami pun jalan-jalan sebentar, main bola di lapangan dekat penginapan.
Baru saja saya masang velbed sebentar, eh hujan turun. Semakin deras dan sepertinya bakal lama. Rencana pun diganti, semula mau mampir ke Lawu Park, akhirnya diskip dan kami langsung checkout buat cari sarapan di luar sekalian berangkat ke Magelang.
Karena itu hari Jumat, setelah sarapan di Kala Senja dan mau nunggu waktu Jumataan masih terlalu lama, kami putuskan mampir ke Ndoro Donker. Saya jumatan di masjid dekat situ, dan sekitar jam 1 kami meluncur menuju Magelang.
Dari Tawangmangu turun menuju kota Karanganyar, lalu masuk tol sebentar dan keluar di Salatiga. Saya ambil arah Kopeng dan lewat Telomoyo. Lewat Grabag lalu ke selatan lewat Secang tapi ndak lewat jalur utama.
Sampai di Hotel Puri Asri sekitar pukul setengah 5 sore. Dapat kamar depan sungai, oke banget sih. Cuma karena ini hotel lama, jadi interiornya cukup membuat imajinasi sampai mana-mana. 😭
Sehabis maghrib kami jalan-jalan ke Alun-Alun Magelang, makan bebek goreng di pujasera, lalu beli balon, kitiran, dan naik mobil-mobilan. 😅
Sabtu, 8 Juli 2023
Diawali jalan-jalan di kompleks hotel yang luas banget, sampai di restoran sudah dapat 1 kilometer. Pantas saja hotel ini menyediakan mobil shuttle buar wira-wiri. Selain jauh, kontur tanahnya juga lumayan menyiksa kalo buat jalan. Nanjaknya lumayan vertikal. 😭
Selesai sarapan langsung main di kolam renang, lalu mampir sebentar di play ground sekalian checkout dan pulang.
Sebelum menuju Jogja kami makan dulu di Es Murni.
Alhamdulillah sampai rumah pukul 3 sore.
Menjelajahi jalanan yang belum pernah dilewati adalah hal yang menyenangkan. Road trip kali ini cukup komplit, jalan provinsi jelas ada, jalan cor kanan-kiri, aspal rusak, gravel, dan tol juga ada.
Hal yang paling penting adalah jadi pribadi yang penuh syukur.
Wah aku pengen rute iki.. Tp liwat madiun sik, njuk munggah sarangan.
Nah, iki medhot mas. Ora tekan Madiun wis ngalor.