Kemarin, tanggal 13 September 2017 waktu sore hari, tiba-tiba ada SMS masuk dari Uber, isinya kode konfirmasi yang biasanya dikirim sewaktu login dengan nomor hape. Pikir saya ada orang mau ngehek (meretas) akun saya, tapi karena kodenya kan ada di saya, jadinya ya saya tenang saja, mana mungkin orang itu bisa masuk.
Namun selang beberapa jam kemudian, saya dapat SMS dan email yang menginformasikan bahwa email dan nomor hape saya telah diubah. Lalu setelah beberapa menit ada SMS dari bank yang isinya ucapan terima kasih telah melakukan transaksi melalui Uber Rusia sebesar RUB 494.00.
WTF! Ini beneran diambil akun Uber saya! Akhirnya saya agak panik karena akun ini terhubung dengan kartu kredit, dan untung masih bisa berpikir dengan waras karena masih kenyang.
Langsung klik tautan di email
Email yang berisi informasi bahwa ada perubahan pada akun Uber disertai tautan t.uber.com/account-update untuk melaporkan jika saya merasa aktivitas ini bukan saya yang melakukan. Nah, di halaman tersebut saya langsung pilih opsi “I think my account is hacked”. Saya jelaskan pada form laporan dan konfirmasi email yang saya gunakan untuk melapor agar segera diproses oleh pihak Uber.
Kontak bank
Niat saya mengontak bank sebenarnya adalah untuk memblokir akses Uber ke kartu kredit saya, eh ternyata nggak bisa sedetail itu, kalau mau blokir ya blokir kartu kredit secara keseluruhan. Tapi akhirnya saya urungkan untuk memblokir, karena masih sayang. 😐
Kontak Uber via Twitter
Setelah menunggu beberapa jam submit laporan ke Uber, koq nggak sabar saya. Akhirnya buka Twitter dan cari akun Uber Indonesia, ketemu dengan username @Uber_IDN, meskipun bukan spesifik akun customer care layaknya perusahaan lainnya, pokoknya saya kontak saja.
Tebakan saya benar, responnya cepet, langsung saya curhat dalam 1-2 tweet dan akhirnya miminnya minta email dan nomor hape yang digunakan pada akun Uber. Sip, langsung saya kirim via DM dan langsung direspon beberapa menit kemudian.
Akun kembali dalam 2 jam
Ini di luar perkiraan saya, karena sempat baca dengan kasus yang sama persis, yang ngehek orang Rusia juga, katanya sampai seharian nggak dapat respon dari laporan via web.
Akun saya kembali normal hanya dalam hitungan jam, tepatnya setelah saya kontak Uber via Twitter. Mungkin curhatan saya di Twitter diteruskan ke mimin yang bule dan akhirnya laporan saya via web tadi diproses tanpa ribet.
Saya tinggal ganti password dan akun kembali seperti semula dan semua transaksi yang dilakukan si heker dibatalkan.
Akhir kata
- Jangan sepelekan ketika ada SMS berisi kode konfirmasi dari Uber, langsung ganti password selagi bisa.
- Kalau sudah terlanjur seperti saya, langsung lapor saja via tautan di email.
- Kontak Uber via Twitter adalah cara paling cepat untuk mendapat respon.
- Dan ternyata, Mas Thomasarie dan Mas Hendri juga pernah mengalami hal yang sama, yang ngehek juga orang Rusia.
Semoga orang Indonesia nggak hobi ngehek akun Uber-nya orang Rusia, malah rauwisuwis. 😐