Merekap Tahun 2025

Tahun 2025 sebenarnya sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya, ndak ada hal istimewa yang terjadi pada hidup saya. Namun, dari sekian banyak hal yang saya lakukan atau terjadi pada saya, rasanya ingin mengingat-ingat apa saja yang menarik.

Ndak ada tujuan lain selain untuk bersyukur, semua hal yang telah terjadi tentu saja adalah pemberian terbaik dari Allah. Bukannya sok relijius ya, tapi itu menurut saya hal mendasar bagi seorang muslim.

Apalagi buat evaluasi, waduh, saya bukan tipe orang yang suka evaluasi, ribet jon.

Proyek TikTok

Hal ini sebenarnya sudah saya mulai sejak 2024 bersama seorang teman, dan alhamdulilah masih berjalan sampai awal tahun 2025. Pekerjaan ini juga jauh dari hal-hal yang saya kerjakan setiap hari sebelumnya.

Kalau biasanya saya mengerjakan konten teks dan gambar saja, kali ini saya harus belajar bagaimana caranya membuat konten berupa video pendek dan live streaming.

Seru sih, tapi karena saya ndak kuat ngulik akhirnya nyerah juga. Sama sekali ndak seperti yang dibayangkan sebelumnya, tinggal live lalu barang laris manis. 🤣

Menjadi Fotografer Profesional

Nah, ini juga jauh di luar prediksi BMKG, 2024 sih sudah beberapa kali diajak teman untuk menjadi fotografer di event lari, dan ternyata 2025 malah semakin sering.

Awalnya iseng motret “ngamen” di event lari yang fotonya dijual di Fotoyu. Akhirnya di ajak teman untuk menjadi fotografer resmi event.

Maksudnya profesional adalah saya dibayar buat motret ya, ndak bukan soal keterampilan memotret saya. 😛

Di tahun 2025 ini selain lebih sering, juga lebih berkesan, dua event mengharuskan saya dan teman-teman fotografer lainnya untuk standby di lokasi sejak tengah malam. Jadi ya harus berangkat tengah malah juga dari rumah, alhamdulilah lokasi event masih di Yogyakarta.

Main Sepak Bola Lagi

Dari obrolan iseng di warung makan dengan teman-teman Plemburun, akhirnya jadi bisa main bola lagi, meskipun cuma mini soccer tapi lumayan lah ya.

Waktu awal-awal bisa seminggu sekali main bola, puasa pun tetap gas main malam.

Jelas sudah ndak selincah dulu, tapi perasaan bahagia tetap sama. Sekadar dribbling kecil-kecilan, kontrol bola, passing, dan kadang-kadang bikin gol.

Piknik Bersama Bapak Ibu

Sepertinya sederhana ya, tapi seingat saya sejak kecil keluarga saya ndak pernah piknik. Bisa jadi piknik memang ndak masuk agenda bapak ibu waktu itu, secara ekonomi juga sulit lah.

Di bulan Januari kami sempatkan menginap di sebuah home stay di bilangan Tawangmangu.

Jadi baru sadar juga ternyata jarak Tawangmangu dari rumah bapak ibu itu dekat, cuma satu setengah jam sudah sampai.

Nonton Konser Sama Istri

Boro-boro nonton konser atau bioskop, dulu waktu anak-anak saya masih kecil banget rasanya ndak tega mau pergi berdua. Mungkin sebenarnya bisa, tapi ya ndak tenang.

Karena anak pertama sudah cukup besar, makan tahun ini saya dan istri jadi tega meninggalkan dia dan adiknya di rumah.

Lumayan, kami nonton Sheila on 7, Tulus, Perunggu, 510, Project Pop, Hivi, dan sebagainya. 🥰

Anak Kedua Masuk SD

Tiba-tiba sudah masuk SD aja nih bayi, ternyata 7 tahun rasanya ya ndak lama-lama amat.

Dengan baju agak kedodoran si bocil ini ikut kakaknya sekolah. Semangat banget.

Alhamdulilah ndak ada kendala, lancar tanpa drama.

Road Trip Madura dan Banyuwangi

Road trip adalah salah satu kegiatan yang bisa dibilang selalu ada dalam angan-angan. Ndak ada perencanaan yang panjang, cukup ada celah liburan sekolah kami bisa langsung berangkat entah kemana.

Tahun ini alhamdulilah kami bisa mengunjungi Pulau Madura, tempat yang sudah cukup lama ingin saya kunjungi.

Meskipun ndak sempat muterin pulau, tapi paling ndak sudah menginjakkan kaki dan makan bebek sinjay. 🤪

Membangun Website Lagi

Sejak 2021 saya sudah ndak bikin website lagi, jadi selama ini ya tinggal mengelola konten saja.

Berkat seorang teman, saya berkenalan dengan vibe coding menggunakan Trae. Kalau diingat-ingat, saya coding terakhir kali sekitar 2015, waktu itu saya buat website sederhana untuk program afiliasi.

Begitu mencoba, langsung muncullah berbagai ide website, ide-ide yang dulu mustahil saya kerjakan sendiri, sekarang terasa mudah.

Pelihara Ayam Petelur

Obrolan soal ayam petelur ini sudah lama muncul, saya dan istri sering bingung cara paling pas buat mengatasi masalah sampah sisa makanan.

Sebelumnya istri saya pakai biopori, setiap mau buang sampah makanan dia buat lubang, begitu seterusnya setiap hari.

Lama-lama habis juga area untuk membuat lubang biopori karena halaman rumah memang cuma kecil.

Bulan Oktober lalu rencana diwujudkan, istri menggambar desain kandangnya, dikirimkan ke tukang las, setelah sebulan kandang jadi dan dipasang.

Sekarang kami punya empat ayam petelur, dua ekor jenis bared rock dan dua ekor jenis brown leghorn. Sampai tulisan ini dibuat, ayam-ayam belum bertelur, semoga bulan depan sudah rutin.

Belajar Main Tenis

Sama sekali ndak membayangkan sebelumnya buat main tenis. Cabang olahraga ini sepertinya muncul begitu saja secara acak di tahun 2025. Berawal dari teman-teman Plemburun yang mulai main tenis, lalu saya coba sekali pakai raket teman.

Beberapa bulan kemudian saya baru beli raket sendiri dan coba ikut main rutin. Satu-satunya alasan saya ikut main tenis karena kalau ndak ikut saya benar-benar ndak olahraga.

Dulu masih sering sepedaan, sekarang sama sekali ndak gerak. Jadi, ya ikut teman-teman saja cabang olahraganya.

Menyambut Tahun 2026

Seperti biasa, tahun baru ndak ada yang spesial buat saya pribadi. Harapan tentu ada, setiap hari juga selalu ada harapan di kepala.

Semoga saya menjadi orang yang lebih bersyukur, lebih ridho dengan apapun pemberian Allah, dan selalu berprasangka baik kepada Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also enjoy…