Piknik Dadakan: Puncak Becici Lanjut Indrayanti

Kemarin saya sama anak istri piknik. Tanpa rencana di hari sebelumnya, selepas subuh saya tiba-tiba kepikiran ngajak kemana gitu, tempat yang sejuk dan asik buat menikmati udara pagi. Akhirnya kami sepakat untuk berangkat ke Puncak Becici. Kami berangkat sekitar setrngah 6 pagi.

Sarapan di Puncak Becici

Kami mampir dulu di bakul gudeg pinhgir jalan Kaliurang, beli bubur dan nasi dibungkus buat sarapan di Puncak Becici.

Sampai Puncak Becici sekitar jam 7, masih sepi, udara juga nasih segar karena hari itu matahari terbit jam 5 lebih 45.

Puncak Becici ini semacam hutan pinus, tapi ada puncaknya gitu yang bisa melihat pemandangan dari ketinggian.

Di Puncak Becici ada gazebo dengan pemandangan yang oke. Tapi cuma buat yang dewasa sih, anak saya lebih tertarik nyari semut hitam. 😐

Karena masih sepi dan udara masih segar, buat saya sih suasana ini nyaman banget. Bisa nglaras sambil nyawang gunung-gunung yang mulai berselimutkan awan.

Pantai Indrayanti

Tujuan kedua ini juga dadakan, tdalam perjalanan pas udah mau sampai Puncak Becici tiba-tiba kepikiran buat lanjut ke pantai. Akhirnya kami memilih Indrayanti yang ngehits itu.

Dari Puncak Becici sampai Indrayanti perjalanannya cukup jauh, nggak lewat kota Wonosarinya.

Sampai Indrayanti kami cuma duduk-duduk aja sih. Pesan es degan trus nyawang laut selatan yang kelihatan tak berujung.

Ritual foto-foto adalah wajib, tapi karena kami nggak punya kamera keren ala kimcil maka kami menggunakan jasa tukang foto. 😀

Tarif per foto adalah 5 ribu kalau nggak dicetak, jadi cuma dapat filenya aja. File ditransfer via bluetooth. Luamayan lah buat diupload ke Instagram.

Paket wisata dadakan ditutup dengan makan siang di warung Mangut Lele Bu Is, daerah Jetis, jalan Imogiri Barat. Ini juga tanpa rencana, cuma kebetulan aja saya koq pengen pulangnya lewat Imogiri. Ternyata ada hikmahnya.

Mangutnya enak, sampai saya lupa foto. 😛